Perusahaan rintisan berbasis London, ElevenLabs, mengumumkan rencana ambisius untuk menjadi perusahaan publik dalam lima tahun mendatang. Startup yang dikenal dengan teknologi penghasil suara sintetis berbasis kecerdasan buatan (AI) ini tengah bersiap untuk ekspansi besar-besaran ke pasar global.
Dalam wawancara eksklusif bersama CNBC, CEO sekaligus Co-Founder ElevenLabs, Mati Staniszewski, menyebut bahwa perusahaan akan membangun lebih banyak pusat operasional di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan. Beberapa kota seperti Paris, Singapura, Brasil, dan Meksiko disebut menjadi target ekspansi selanjutnya.
“Kami berharap bisa terus berkembang dan membangun lebih banyak hub global. Secara komersial, kami ingin siap IPO dalam lima tahun,” ujar Staniszewski dari kantor pusat mereka di London.
Saat ini, London menjadi markas utama ElevenLabs, disusul oleh New York, Warsawa, San Francisco, Jepang, India, dan Bangalore.
Masih Pertimbangkan Lokasi Pencatatan Saham
ElevenLabs belum menentukan secara pasti di mana mereka akan melantai di bursa saham. Staniszewski menjelaskan bahwa keputusan tersebut akan sangat bergantung pada distribusi pengguna mereka di masa depan.
“Jika Inggris mampu mempercepat ekosistemnya, kami akan mempertimbangkan London sebagai lokasi IPO,” ungkapnya.
Namun demikian, pasar saham London dinilai belum terlalu ramah bagi perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi. Contohnya, Deliveroo yang sahamnya sempat anjlok hampir 30% saat IPO, baru-baru ini diakuisisi oleh DoorDash senilai hampir US$4 miliar. Sementara itu, perusahaan pengiriman uang Wise juga berencana memindahkan pencatatan utamanya ke Amerika Serikat.
Model Bisnis dan Pendanaan
Didirikan pada 2022 oleh Staniszewski dan Piotr Dąbkowski, ElevenLabs membagi bisnisnya ke dalam tiga lini utama: asisten suara untuk konsumen, integrasi dengan korporasi seperti Cisco, dan aplikasi khusus untuk sektor tertentu seperti kesehatan.
Valuasi ElevenLabs saat ini mencapai US$3,3 miliar setelah berhasil menghimpun dana sebesar US$180 juta dalam putaran pendanaan terbaru. Perusahaan ini mendapat dukungan dari investor besar seperti Andreessen Horowitz, Sequoia Capital, dan ICONIQ Growth, serta mitra korporat seperti Salesforce dan Deutsche Telekom.
Terkait pendanaan di masa depan, Staniszewski membuka peluang untuk kembali menggandeng modal ventura, tergantung pada kebutuhan bisnis.
“Cara kami menggalang dana adalah, jika ada taruhan bisnis yang ingin kami percepat, maka kami akan ambil dana tersebut untuk mengakselerasi,” tuturnya.
Dengan kombinasi teknologi canggih, dukungan modal kuat, serta visi ekspansi global, ElevenLabs menjadi salah satu startup AI paling menjanjikan yang tengah bersiap mengukir sejarah di lantai bursa. (***)




Leave a Reply