Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu menyampaikan bahwa telah terjadi “kemajuan besar” dalam perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan Trump menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang digelar di Belanda.
“Menurut saya, kemajuan besar telah tercipta di Gaza,” kata Trump seperti dikutip dari kantor berita AFP. Ia menambahkan bahwa informasi tersebut ia terima langsung dari Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.
Witkoff, menurut Trump, menyampaikan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Gaza sangat dekat dan berpeluang terealisasi dalam waktu dekat.
Trump juga mengaitkan perkembangan ini dengan berakhirnya konflik bersenjata selama 12 hari antara Iran dan Israel. Ia menilai bahwa berakhirnya perang tersebut menciptakan ruang dan momentum baru untuk mendorong perdamaian di Gaza.
“Optimisme saya terhadap gencatan senjata di Gaza adalah imbas langsung dari meredanya konflik antara Israel dan Iran,” ujar Trump.
Sinyal positif juga datang dari mediator utama konflik Gaza, yakni Qatar. Negara kaya minyak tersebut dikabarkan berencana meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Hamas agar mempercepat proses kesepakatan gencatan senjata.
Dukungan terhadap proses perdamaian turut dikonfirmasi oleh pernyataan dari faksi Hamas. Juru bicara Hamas, Taher al-Nunu, menyebutkan bahwa komunikasi dengan para mediator seperti Mesir dan Qatar terus berjalan tanpa henti dan mengalami intensifikasi dalam beberapa jam terakhir.
“Komunikasi kami dengan para mediator di Mesir dan Qatar tidak pernah berhenti dan semakin intensif dalam beberapa jam terakhir,” ujar al-Nunu dalam pernyataan resminya.
Perang antara Hamas dan Israel telah berlangsung selama 20 bulan terakhir. Sejumlah laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta lembaga-lembaga independen menyebutkan bahwa tindakan militer Israel di Gaza masuk dalam kategori genosida.
Meski belum ada kesepakatan final yang diumumkan secara resmi, pernyataan dari kedua belah pihak serta para mediator memberi sinyal bahwa titik terang menuju gencatan senjata mungkin akan segera tercapai. (***)