Mendag Ungkap Ada Negara Tunda Perjanjian Dagang dengan Indonesia karena Alami Defisit

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa terdapat sebuah negara mitra dagang yang memilih menunda pelaksanaan kesepakatan perjanjian dagang yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan Indonesia. Hal itu disampaikan Budi dalam acara perayaan lima tahun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang digelar di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/7).

Menurut Budi, negara tersebut meminta agar pelaksanaan perjanjian ditangguhkan karena khawatir neraca perdagangan mereka akan semakin mengalami defisit terhadap Indonesia. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik negara yang dimaksud, pernyataan Mendag Budi mengindikasikan adanya dinamika dalam hubungan dagang bilateral Indonesia dengan negara mitra.

“Kami sudah sepakat atau sudah ada joint commitment untuk menyelesaikan perjanjian itu. Tetapi diundur-undur,” ujar Budi Santoso dalam pernyataannya.

“Kemudian mereka bilang, ‘Pak, jangan diteruskan dulu. Kalau nanti kita teruskan perjanjian, kami semakin defisit dengan Indonesia’,” lanjutnya.

Tujuan Perjanjian Dagang Bukan untuk Dominasi

Menteri Budi menegaskan bahwa perjanjian dagang seharusnya tidak dilihat sebagai upaya untuk mendominasi pasar negara mitra atau menciptakan ketimpangan perdagangan. Ia menekankan bahwa kesepakatan perdagangan dibuat untuk membuka akses pasar kedua belah pihak secara adil dan saling menguntungkan.

“Kalau kita memang butuh barang dari negara lain — barang modal ataupun yang tidak kita produksi — apa salahnya? Demikian juga sebaliknya,” tuturnya.

Menurutnya, perdagangan internasional yang sehat adalah perdagangan yang terbuka dan dilandasi semangat saling melengkapi, bukan saling bersaing secara tidak seimbang.

Negosiasi Dilanjutkan Usai Klarifikasi Tujuan Indonesia

Setelah pihak Indonesia memberikan pemahaman mengenai niat dan tujuan dari kesepakatan dagang yang diajukan, negara mitra tersebut mulai melunak dan membuka kembali jalur komunikasi. Menteri Budi menyebut bahwa proses perundingan telah kembali dimulai dan kedua belah pihak kini sedang duduk bersama untuk membicarakan kembali isi perjanjian.

“Tapi setelah kita kasih pengertian bahwa tujuan kita itu bagus, sekarang sudah dimulai perundingan. Sudah mulai duduk bersama, karena mungkin berpikirnya mereka tidak seperti itu,” kata Budi.

Indonesia Terus Dorong Kerja Sama Perdagangan yang Setara

Menteri Perdagangan juga menyampaikan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk membangun hubungan perdagangan yang sehat, terbuka, dan seimbang dengan negara-negara mitra. Dalam berbagai forum perdagangan internasional, Indonesia mendorong prinsip inklusivitas dan kesetaraan agar kerja sama dagang tidak hanya menguntungkan satu pihak.

Ia juga menegaskan pentingnya membuka akses terhadap pasar dan barang-barang strategis sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing industri dalam negeri dan menjamin kebutuhan nasional.

Pernyataan ini disampaikan dalam momentum peringatan lima tahun implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), yang menjadi salah satu perjanjian dagang strategis antara Indonesia dan Australia. Perjanjian tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan volume perdagangan kedua negara, serta memperluas kerja sama di sektor pendidikan, jasa, dan investasi.

Dalam acara tersebut, Menteri Budi turut menyoroti pentingnya kemitraan ekonomi komprehensif seperti IA-CEPA sebagai contoh nyata dari perjanjian dagang yang berhasil diterapkan secara adil dan saling menguntungkan.

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi mengenai identitas negara yang dimaksud dalam penundaan perjanjian dagang tersebut. Pemerintah dinilai perlu menjaga transparansi dalam setiap proses negosiasi internasional agar publik dapat memahami arah kebijakan perdagangan luar negeri.

Sejumlah pengamat juga menilai pentingnya memperkuat diplomasi ekonomi agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain yang diperhitungkan dalam tatanan ekonomi global.

Pernyataan Mendag Budi Santoso menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menjalin perjanjian dagang bilateral. Penundaan kesepakatan oleh negara mitra karena kekhawatiran defisit menunjukkan perlunya dialog intensif dan komunikasi yang terbuka dalam membangun kemitraan ekonomi yang berkelanjutan. Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan, menyatakan tetap akan melanjutkan upaya perundingan demi menciptakan hubungan dagang yang adil dan saling menguntungkan. (***)

arya88

arya88

hahacuan

supervegas88

arya88.it.com

anakslot.it.com

hahacuan.it.com

sbobet

judi bola

sbobet

agen bola

bandar bola

slot gacor

situs slot gacor

slot gacor maxwin

slot

situs 888

slot dana

situs slot gacor

supervegas88

duasatuplus.com

soccercleatsportal.com

tribungroup.net

liga1indonesia.com

kopitiam.it.com

roxy21.com

layarbola21.com

layarskor.com

batararayamedia.co.id

daarulilmi.or.id

bacod.or.id

duniakita.or.id

kamipeduli.or.id

katadia.or.id

katamereka.or.id

kitabisa.or.id

kumparan.or.id

ansor.or.id

bantuan.or.id

kabarindo.or.id

kaospolos.or.id

paitohk.or.id

hijrah.or.id

nasdeem.or.id

beritabola.or.id

karakter.or.id

pwijatim.or.id

prediksibola.it.com