Polres Bangkalan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Modung. Peristiwa tersebut berlangsung pada Minggu malam, 16 November 2025 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kejadian, rumah milik Mukriyah—warga Jakarta Selatan—berada dalam keadaan kosong. Kondisi itu kemudian dimanfaatkan oleh komplotan pencuri yang sudah memantau lokasi.
Menurut keterangan kepolisian, aksi pembobolan dilakukan secara terorganisir. Para pelaku datang dengan peran yang berbeda. Mereka membongkar jendela rumah untuk masuk dan mengangkut barang berharga. Peristiwa ini baru diketahui pada keesokan paginya, setelah salah seorang warga curiga melihat kondisi rumah yang sudah rusak di bagian samping.
Tiga Pelaku Ditangkap Tanpa Perlawanan
Polisi bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga. Dari hasil penyelidikan, tiga tersangka berhasil ditangkap di kawasan Dusun Gedding, Desa Batah Timur, Kecamatan Kwanyar. Mereka adalah Tri Rama Dana (30), Toyyib (48), dan Abdul Manaf (35). Ketiganya diduga sebagai aktor utama dalam pembobolan rumah tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah tim opsnal mengantongi identitas pelaku. Mereka diamankan tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres Bangkalan untuk pemeriksaan. Hafid menegaskan bahwa para pelaku mengenal daerah tersebut sehingga mereka mudah melancarkan aksinya.
Cara Pelaku Masuk ke Rumah Korban
Dalam pemeriksaan awal, para tersangka mengaku masuk ke rumah dengan cara membongkar jendela bagian samping. Setelah berhasil merusak pengaman, mereka langsung masuk dan mengamati barang yang bisa dibawa. Polisi menyebut bahwa komplotan tersebut beraksi dalam waktu cepat. Mereka telah menyiapkan alat dan membagi tugas sebelum mendatangi rumah korban.
Selain itu, para pelaku membawa kunci T, yang biasa dipakai untuk mencuri kendaraan bermotor. Alat tersebut digunakan untuk mengambil sepeda motor Honda Vario 125 milik korban. Motor itu berwarna merah dengan nomor polisi B 3572 EHT. Para pelaku membawa motor itu tanpa menimbulkan suara mencurigakan.
Barang Elektronik Hingga Sepeda Motor Raib
Tidak hanya mengambil motor, komplotan ini juga menggasak beberapa barang elektronik. Barang yang dibawa antara lain sepasang speaker Polytron dan sebuah blender Philips. Berdasarkan laporan korban, total kerugian mencapai Rp18,5 juta. Nominal tersebut dihitung berdasarkan harga unit motor dan barang elektronik yang hilang.
Saat rumah ditemukan dalam kondisi rusak pada pagi hari, warga langsung menghubungi Mukriyah. Korban kemudian meminta warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Modung. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari para saksi di sekitar lokasi rumah.
Respon Cepat Warga Membantu Pengungkapan Kasus
AKP Hafid menyampaikan apresiasi kepada warga yang sigap memberikan laporan. Pernyataan warga mengenai aktivitas mencurigakan pada malam hari memberikan petunjuk awal bagi penyidik. Hafid menyebut partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengungkap kasus pencurian seperti ini.
Menurutnya, tanpa laporan cepat, pelaku bisa melarikan diri jauh dari wilayah Bangkalan. Polisi juga menekankan bahwa kerja sama warga dan aparat penting untuk mencegah tindak kriminal. Kepekaan lingkungan menjadi kunci untuk meminimalisasi kasus serupa.
Proses Penyidikan Berjalan Profesional
Setelah penangkapan, penyidik Polres Bangkalan melakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti penting. Barang bukti tersebut meliputi sepeda motor Honda Vario 125 dan BPKB motor milik korban. Semua barang bukti kini berada dalam penguasaan penyidik.
AKP Hafid menegaskan bahwa penyidikan akan dilakukan secara profesional serta terbuka. Ia memastikan bahwa seluruh prosedur penetapan tersangka telah dilakukan sesuai aturan. Polisi juga telah menggelar gelar perkara sebelum menetapkan ketiga pelaku sebagai tersangka.
Ancaman Hukuman hingga Tujuh Tahun Penjara
Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Pasal tersebut mengatur hukuman maksimal hingga tujuh tahun penjara. Ancaman hukuman ini sebanding dengan tindakan mereka yang melakukan pencurian dengan cara merusak bagian rumah dan mengambil kendaraan bermotor.
Menurut Hafid, pemberatan hukuman diberikan karena pelaku menggunakan alat khusus dan melakukan tindakan perusakan. Selain itu, pencurian kendaraan bermotor menjadi salah satu kasus yang mendapat perhatian khusus. Polisi berharap putusan pengadilan nantinya bisa memberikan efek jera.
Polres Bangkalan Imbau Warga Tingkatkan Keamanan Rumah
Sebagai langkah pencegahan ke depan, Polres Bangkalan mengimbau warga agar meningkatkan keamanan rumah. Hafid menyarankan penggunaan kunci ganda serta CCTV bila memungkinkan. Selain itu, warga juga diimbau untuk melapor ketika melihat hal mencurigakan.
Ia menekankan bahwa pelaku kejahatan sering mengincar rumah kosong. Karena itu, warga yang bepergian dalam waktu lama disarankan memberi tahu tetangga atau perangkat desa. Langkah sederhana ini dapat membantu menekan angka kejahatan.
Kasus Akan Dituntaskan Hingga ke Persidangan
Polres Bangkalan menegaskan bahwa proses penyidikan tidak akan berhenti sampai di sini. Polisi akan memastikan berkas perkara lengkap sebelum diserahkan ke kejaksaan. Hafid juga menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain.
Namun, untuk saat ini, fokus utama penyidik adalah memperkuat bukti terhadap tiga pelaku yang sudah ditangkap. Polisi memastikan seluruh proses tetap berjalan transparan dan akuntabel.