Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa militer AS telah melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir utama milik Iran, termasuk kompleks pengayaan uranium bawah tanah di Fordow.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Agence France-Presse (AFP), Trump menyebut serangan itu sebagai “sangat berhasil” dan menjadi tonggak awal keterlibatan langsung AS dalam konflik militer terbuka dengan Iran.
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” kata Trump dalam unggahan resminya, Minggu (22/6).
Trump menambahkan bahwa bom dalam jumlah besar telah dijatuhkan ke fasilitas utama Fordow, salah satu situs pengayaan uranium paling dijaga ketat di Iran. Menurutnya, pesawat-pesawat pembom yang terlibat dalam operasi tersebut telah meninggalkan wilayah udara Iran dan kini dalam perjalanan kembali ke AS.
Dengan pengumuman ini, Trump menyiratkan bahwa Amerika Serikat kini secara resmi berada dalam kondisi perang terbuka dengan Iran. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Iran terkait klaim serangan tersebut.
Eskalasi Ketegangan
Rencana penyerangan ini sebelumnya telah disinggung Trump dalam pernyataan kepada pers di Gedung Putih pada Rabu (18/6/2025), namun saat itu ia masih bersikap ambigu.
“Saya bisa saja melakukannya (serangan ke Iran), bisa saja tidak. Maksud saya, tidak ada yang tahu apa yang akan saya perbuat,” ujarnya ketika itu.
Dalam pernyataan terbarunya, Trump juga menyerukan agar Iran menyerah tanpa syarat, meskipun tidak merinci bentuk atau syarat-syarat penyerahan tersebut.
Situasi Belum Dikonfirmasi
Sampai saat ini, belum ada verifikasi independen mengenai dampak serangan yang diklaim Trump, termasuk dari lembaga pemantau internasional atau otoritas pertahanan global. Pemerintah Iran maupun media resmi di Teheran belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait laporan ini.
Serangan ini berpotensi memicu eskalasi besar-besaran di Timur Tengah, menyusul ketegangan yang telah memuncak sejak serangkaian serangan rudal Iran ke wilayah Israel dan operasi balasan dari Tel Aviv dalam beberapa pekan terakhir.
Komunitas internasional kini menanti klarifikasi dari Iran dan tanggapan dari Dewan Keamanan PBB atas perkembangan terbaru yang bisa berdampak serius terhadap stabilitas kawasan. (***)




Leave a Reply