Sebuah kecelakaan balon udara terjadi di wilayah Aksaray, Turki, menyebabkan satu orang pilot tewas dan 19 warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka-luka. Insiden ini terjadi saat rombongan wisatawan Indonesia mengikuti penerbangan balon udara alternatif setelah penerbangan di Cappadocia dibatalkan karena cuaca buruk.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama. Ia menyatakan bahwa dari total WNI yang terlibat dalam kecelakaan, 12 orang mengalami luka ringan, sementara tujuh lainnya dilaporkan mengalami luka sedang hingga berat, namun telah mendapatkan perawatan medis.
“Pilot yang menerbangkan balon meninggal dunia. 12 WNI yang ikut terbang dalam rombongan tersebut mengalami luka-luka ringan,” kata Rizal dalam keterangannya pada Senin (16/6).
Menurut Rizal, awalnya rombongan WNI berencana menikmati wisata balon udara di Cappadocia, salah satu destinasi wisata populer di Turki. Namun, pihak otoritas setempat membatalkan seluruh penerbangan balon di kawasan tersebut karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
“Dı Cappadocia diputuskan tidak terbang karena cuaca. Namun rombongan ini tetap mencari balon dı tempat lain untuk terbang,” ujarnya.
Penerbangan alternatif itu dilakukan di wilayah Aksaray, yang ternyata juga menghadapi kondisi cuaca serupa. Tidak lama setelah mengudara, balon udara mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa sang pilot dan menyebabkan puluhan penumpang cedera.
Meski insiden tersebut mengakibatkan luka-luka bagi sejumlah WNI, seluruh korban dilaporkan telah keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan. Kedutaan Besar RI di Ankara terus memantau perkembangan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban.
Otoritas Turki tengah melakukan investigasi terhadap kecelakaan ini, termasuk dugaan kelalaian dalam izin terbang di tengah kondisi cuaca buruk.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan wisata dalam aktivitas ekstrem seperti penerbangan balon udara, terutama di tengah kondisi alam yang tidak mendukung. Pemerintah Indonesia mengimbau seluruh WNI di luar negeri untuk selalu mengikuti panduan resmi dan mengutamakan keselamatan saat berwisata. (***)