Presiden Prabowo memulai rangkaian kunjungan kenegaraan ke luar negeri dengan menyambangi dua negara penting, yakni Singapura dan Rusia. Prabowo lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (15/6) sekitar pukul 19.00 WIB menggunakan pesawat kepresidenan.
Dalam keberangkatan tersebut, Prabowo tampil dengan pakaian safari cokelat khasnya serta topi biru yang menjadi ciri khas penampilannya. Ia diapit oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Terlihat sebelum keberangkatan, Prabowo sempat berbincang dengan Dasco, meskipun isi percakapan mereka tidak terdengar jelas. Suasana di lokasi keberangkatan tampak khidmat, dengan kehadiran sejumlah menteri untuk memberikan penghormatan dan pelepasan secara langsung. Tampak hadir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Agenda Diplomasi Regional dan Global
Destinasi pertama Prabowo adalah Singapura. Di negeri jiran tersebut, ia dijadwalkan menghadiri forum tahunan Leader’s Retreat bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. Selain itu, Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam. Kunjungan ini diharapkan memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Singapura, khususnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan pertahanan.
Setelah menyelesaikan agenda di Singapura, Prabowo akan melanjutkan perjalanannya ke Rusia. Di sana, ia akan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) yang berlangsung pada 18 hingga 20 Juni 2025. Forum bergengsi tersebut merupakan salah satu ajang ekonomi paling penting di kawasan Eurasia dan dihadiri oleh berbagai pemimpin dunia serta pelaku bisnis internasional.
Undangan Khusus dari Presiden Putin
Kehadiran Prabowo di SPIEF bukan tanpa makna strategis. Ia datang atas undangan langsung dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Selain menghadiri forum, Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral di Moskow dengan sejumlah pejabat tinggi Rusia, termasuk rencana pertemuan tatap muka dengan Putin.
Langkah Prabowo ini menunjukkan sinyal kuat arah diplomasi luar negeri Indonesia di bawah pemerintahannya kelak. Ia tampak ingin menyeimbangkan hubungan strategis dengan negara-negara ASEAN serta kekuatan global seperti Rusia.
Kunjungan ini menjadi salah satu agenda resmi pertama Prabowo di panggung internasional sebagai presiden terpilih. Banyak pihak menanti hasil dari lawatan ini sebagai indikator arah kebijakan luar negeri Indonesia ke depan. (***)




Leave a Reply