Sebuah toko Apple di pusat kota Los Angeles menjadi sasaran penjarahan dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh pada Selasa (10/6/2025). Insiden ini terjadi di tengah gelombang protes terhadap kebijakan imigrasi Amerika Serikat, khususnya terkait operasi Penegakan Bea Cukai dan Imigrasi (ICE).
Kerusuhan terjadi di Apple Tower Theatre, salah satu toko ikonik Apple di kawasan Broadway. Sekelompok orang bertopeng menerobos masuk ke toko dan melarikan diri dengan membawa berbagai perangkat, termasuk iPhone, iPad, dan MacBook.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah perangkat iPhone curian yang langsung mengaktifkan alarm otomatis. Alarm tersebut berbunyi keras dan disertai pesan peringatan di layar bertuliskan: “Silahkan kembali ke Apple Tower Theatre.”
Apple memang telah membekali seluruh perangkat demo di tokonya dengan sistem anti-pencurian khusus. Teknologi ini berbeda dari perlindungan konsumen biasa seperti fitur Stolen Device Protection di iOS. Sistem ini memungkinkan Apple mengendalikan dan memantau perangkat dari jarak jauh melalui jaringan internal perusahaan.
Langkah cepat Apple dalam mengaktifkan sistem ini menjadi bagian dari respons terhadap meningkatnya kasus penjarahan di berbagai kota besar di AS saat protes berujung kekerasan.
Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) melaporkan bahwa mereka telah melakukan setidaknya satu penangkapan terkait insiden pembobolan Apple Store. Investigasi lebih lanjut masih berlangsung guna mengidentifikasi pelaku lainnya.
Menurut saksi mata dan pemilik toko di sekitar lokasi, aksi penjarahan terjadi secara tiba-tiba dan terkoordinasi. “Ini tidak masuk akal. Ini sama sekali tidak terlihat seperti protes terhadap ICE. Ini hanya penjarahan,” ujar salah satu pemilik toko yang ikut menjadi korban.
Penjarahan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat atas kebijakan imigrasi federal, menyusul operasi ICE yang menangkap lebih dari 40 imigran di New York dan Los Angeles. Protes terhadap operasi tersebut dimulai secara damai sejak 6 Juni, namun mulai berubah ricuh dalam beberapa hari terakhir.
Insiden di Apple Tower Theatre menambah daftar panjang kasus kekerasan dan perusakan properti yang membayangi gelombang demonstrasi di Amerika Serikat, serta menyoroti pentingnya pemisahan antara aksi protes damai dan tindakan kriminal. (***)








Leave a Reply