TikTok Shop kembali diterpa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. Ratusan karyawan dilaporkan terdampak dalam langkah efisiensi terbaru yang dilakukan pasca-akuisisi Tokopedia dari GoTo Group senilai US$ 1,5 miliar pada akhir 2024 lalu.
Pemangkasan tenaga kerja ini menyasar sejumlah divisi strategis, termasuk logistik, pemasaran, operasional, dan pergudangan. Setelah restrukturisasi ini, jumlah karyawan gabungan TikTok Shop dan Tokopedia di Indonesia kini diperkirakan menyusut menjadi sekitar 2.500 orang.
Menurut informasi yang diperoleh dari sumber internal, PHK lanjutan kemungkinan besar akan dilakukan paling cepat pada bulan Juli mendatang. Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari perusahaan terkait jadwal maupun jumlah pasti pegawai yang terdampak.
Menanggapi isu tersebut, pihak TikTok Shop membenarkan bahwa saat ini tengah dilakukan proses evaluasi internal sebagai bagian dari strategi memperkuat kinerja dan efisiensi bisnis. Namun, perusahaan enggan memberikan detail lebih lanjut terkait jumlah maupun rincian karyawan yang terkena dampak.
“TikTok Shop secara berkala meninjau struktur dan kebutuhan bisnisnya untuk memastikan layanan terbaik bagi pengguna,” demikian pernyataan singkat dari perwakilan perusahaan.
Langkah efisiensi ini mencerminkan tekanan yang dihadapi oleh platform teknologi global dalam mempertahankan daya saing dan kelangsungan bisnis di tengah dinamika industri e-commerce yang kian kompetitif.
PHK massal ini juga menjadi sorotan bagi publik dan pemangku kepentingan, mengingat skala besar akuisisi Tokopedia oleh TikTok Shop sebelumnya diharapkan mampu memperluas lapangan kerja dan meningkatkan sinergi antara dua raksasa digital tersebut. (***)




Leave a Reply