Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour, menyerukan tindakan nyata dari komunitas internasional untuk menghentikan kekejaman yang dilakukan Israel terhadap anak-anak dan warga sipil di Gaza. Dalam pidato emosional yang disampaikannya di markas besar PBB pada Rabu (28/5/2025), Mansour tak kuasa menahan tangis saat menggambarkan penderitaan rakyat Palestina.
Ia menyebutkan bahwa blokade Israel telah membuat warga Gaza kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara Dewan Keamanan PBB dinilai gagal mengambil langkah berarti untuk menghentikan kekerasan tersebut.
“Jika Israel benar-benar ingin membantu, mereka akan membuka penyeberangan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk segera dan sepenuhnya dengan koordinasi bersama PBB, termasuk UNRWA,” ujar Mansour, seperti dikutip kantor berita Anadolu.
Mansour juga menuding Israel menciptakan ilusi bahwa bantuan diperbolehkan masuk ke Gaza, namun pada kenyataannya mengambil langkah-langkah sistematis untuk mencegah warga Palestina bertahan hidup di wilayah tersebut.
“Israel membunuh mereka, membuat mereka kelaparan, dan menghancurkan segalanya agar mereka tidak punya pilihan selain pergi jika ingin hidup,” tegasnya.
Pidato Mansour mencapai puncak emosional ketika ia menyampaikan data tragis terkait korban anak-anak Palestina sejak pelanggaran gencatan senjata oleh Israel pada Maret lalu. Ia menyebut sebanyak 1.300 anak tewas dan 4.000 lainnya mengalami luka-luka, sementara ribuan lainnya kini menghadapi ancaman kematian akibat kelaparan.
“Anak-anak sekarat karena kelaparan. Gambar ibu-ibu yang memeluk tubuh tak bernyawa anak mereka, membelai rambut mereka, berbicara kepada mereka, meminta maaf kepada mereka — ini adalah kenyataan memilukan yang harus kita hadapi,” katanya dengan suara bergetar.
Mansour, yang juga seorang kakek, menambahkan bahwa mustahil bagi manusia mana pun untuk tetap diam dan menoleransi penderitaan sebesar ini. Ia memperingatkan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerah atau meninggalkan tanah air mereka.
“Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan meninggalkan tanah kami. Lakukan sesuatu. Hentikan kejahatan ini. Hentikan genosida terhadap rakyat Palestina,” tutupnya dengan lantang.
Seruan Mansour tersebut menambah tekanan moral terhadap komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan kekerasan di Gaza, yang hingga kini terus menelan korban sipil dalam jumlah besar. (***)




Leave a Reply