Sebuah kapal wisata bernama Tiga Putra tenggelam di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, pada Minggu (11/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Insiden tragis ini merenggut tujuh nyawa dari total 104 orang yang berada di atas kapal.
Kapal nahas tersebut diketahui mengangkut 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima anak buah kapal (ABK). Perjalanan wisata itu bertujuan menuju Pulau Tikus, salah satu destinasi bahari favorit di wilayah Bengkulu.
Kasat Intel Polresta Bengkulu, AKP Freddy Triandy Hutabarat, mengonfirmasi jumlah korban jiwa. “Sementara data yang kami terima, ada tujuh korban jiwa. Data ini akan terus kami perbarui seiring proses identifikasi dan pendataan,” ujarnya kepada media.
Salah satu penumpang selamat, Jidan Dinil Haq, mengisahkan detik-detik mencekam sebelum kapal tenggelam. Menurutnya, kapal mengalami kerusakan mesin saat dalam perjalanan kembali dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu. Dalam kondisi tersebut, kapal dihantam ombak besar hingga menyebabkan kebocoran.
“Saat itu ombak sangat kencang. Kapal terguncang ke kiri dan kanan hingga akhirnya tenggelam,” kata Jidan.
Tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian masih terus melakukan proses evakuasi dan pendataan korban. Beberapa penumpang yang berhasil diselamatkan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Peristiwa ini memicu perhatian publik dan sorotan tajam terhadap standar keselamatan pelayaran wisata di perairan Bengkulu. Pihak berwenang menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal serta memastikan kejadian serupa tidak terulang. (***)








Leave a Reply